Dengan suplai barang yang begitu terbatas, banyak pihak memberikan perkiraan bahwa HTC One akan sulit bisa bersaing dengan jajaran smartphone high end seperti Xperia Z ataupun Galaxy S4. Namun nyatanya, HTC One tetap laku dan sudah terjual sekitar 5 juta unit.

Beberapa bulan yang lalu, HTC mengakui bahwa mereka mengalami kesulitan dalam memenuhi besarnya permintaan. Karena suplai dari manufaktur sendiri seperti komponen-komponen masih terbatas dan sulit menentukan kapan HTC One bisa diproduksi lebih banyak.
Titik terang itu muncul beberapa hari yang lalu saat pihak HTC mengatakan bahwa masalah suplai komponen ke manufaktur sudah bisa diselesaikan dan dalam waktu dekat, HTC One akan banyak beredar di pasaran.
Sebagai salah satu smartphone yang dianggap sanggup melawan dominasi Galaxy S4, HTC One memang begitu banyak ditunggu para konsumen. Bahkan di Amerika Serikat saja, banyak konsumen yang melakukan pre order dan sebenarnya sudah harus mendapatkan unit HTC One, sampai saat ini belum juga mendapatkan kiriman unit HTC One.
Alhasil pihak HTC sampai meminta maaf atas keterlambatan pengiriman barang dan memberikan potongan harga bagi yang sudah melakukan pre order sebesar 25 US Dollar atau sekitar 240 ribu rupiah.
Andai saja pasokan barang HTC One lebih banyak, maka bisa jadi kedepannya, HTC One akan terjual lebih banyak lagi. Hal tersebut juga dialami konsumen di Indonesia yang masih menantikan kehadiran HTC One.